Resensi The Silent Patient (Pelukis Bisu)

Judul : The Silent Patient

Penulis : Alex Michaelides

Penerjemah : Rini Nurul Badariah

Penyunting : Barokah Ruziati

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit : 2019

Jumlah halaman : 400

Rating pribadi : 4/5

IMG_20200107_075423_230

Tahun 2019 bisa dibilang menjadi tahun keberuntungan bagi penulis berdarah Yunani, Alex Michaelides. Sebagai pendatang baru, Alex mengawali karier menulisnya dengan pencapaian gemilang. Karya debutannya, The Silent Patient berhasil menarik perhatian pembaca sehingga meraih penghargaan Goodreads Choice Awards 2019 for the best Mistery and Thriller. Tentu saja Alex bukan penulis pertama yang meraih penghargaan di karya perdananya. Sederet nama penulis seperti Victoria Aveyard (Red Queen) dan Angie Thomas (The Hate You Give) juga sukses dengan karya debutnya.

Garis besar cerita The Silent Patient adalah seorang istri yang membunuh suaminya dan setelah itu si istri melakukan gerakan tutup mulut, tidak mau berbicara sepatah kata pun. Alicia Berenson diduga membunuh suaminya sendiri, seorang fotografer mode bernama Gabriel Berenson. Gabriel ditemukan tewas dengan beberapa luka tembak di wajah dalam posisi terikat di kursi, kawat membelit pergelangan tangan dan kakinya. Alicia ada di tempat kejadian, ia terpaku dan membeku. Sebuah senjata api tergeletak di lantai. Alicia tetap bungkam sewaktu ditahan dan tetap mengunci mulutnya sampai enam tahun setelah kejadian nahas tersebut.

Kematian Gabriel membuat Alicia terguncang, kondisi psikologisnya kacau. Lantas ia dibawa ke pusat perawatan mental bernama The Grove. Lalu datanglah Theo Faber, seorang psikoterapis yang sangat berminat dengan kasus Alicia. Ia melamar di The Grove dengan dalih ingin menolong Alicia. Theo mendampingi Alicia menjalani hari-hari berat di The Grove namun tak juga berhasil membuka mulut Alicia. Satu-satunya benda yang bisa memberikan petunjuk adalah buku harian Alicia yang ia tulis sebelum kematian Gabriel. Alicia menuliskan banyak hal : kejadian-kejadian ganjil yang dialaminya, pertemuan dengan teman-teman dan kerabat. Ia juga menuliskan betapa ia sangat memuja Gabriel. Ia mencintai Gabriel sepenuh hati. Sebagai pasangan suami istri, hubungan mereka sangat harmonis, hidup mereka sempurna. Pertanyaannya, kalau memang cinta, mengapa Alicia membunuh Gabriel?

Aku sangat menikmati novel ini. Cerita yang diusung Alex membuat aku penasaran sehingga sulit sekali untuk menjeda, tipe bacaan yang hard to put down. Novel ini merupakan kombinasi cerita mitologi Yunani, psikologi, misteri, kriminal, dan investigasi yang makin indah dengan gaya bercerita yang mengalir dan plot twits yang cukup mengejutkan. Aku bisa mengatakan bahwa sebagai penulis baru, Alex memiliki kecakapan menulis yang tidak bisa diremehkan.

Sebagai keturunan Yunani, tak heran bila unsur budaya tersebut ditambahkan ke dalam cerita ini. Hal itu bisa terlihat dari salah satu tokohnya yang Alex beri nama orang Yunani. Aroma Yunani semakin kuat ketika Alex menyinggung sebuah legenda lewat lukisan Alicia yang diberi judul Alcestis, sebuah lukisan yang digarap Alicia pasca kematian sang suami.

Sebetulnya, cerita thriller dan misteri yang beredar memiliki teknik penulisan dan eksekusi yang sama. Tak terkecuali The Silent Patient. Beberapa opini pembaca menilai ceritanya tidak begitu memukau. Apalagi bagi pembaca yang kerap membaca atau menonton cerita-cerita thriller, mudah sekali menemukan cela dan menebak arah ceritanya. Lalu karakter Alicia yang digambarkan dingin dan tidak mau berbicara mengingatkan kita pada tokoh utama di novel Vegetarian karya Han Kang. Dengan kata lain, novel ini tidak memiliki suatu terobosan baru yang bisa diunggulkan. Meskipun begitu, sebagai novel debut dan pemenang penghargaan bergengsi, The Silent Patient tetap memiliki cita rasa lezat yang sayang untuk dilewatkan.

Adakah yang mengharapkan novel ini diangkat ke layar bioskop? Kalau ya, selamat. Mungkin dalam waktu setahun atau dua tahun lagi kita akan menikmati versi filmnya. Menurut kabar yang beredar, novel ini sedang dalam tahap pengembangan untuk dijadikan film. Brat Pitt digadang-gadang akan memproduseri film The Silent Patient ini. Untuk rumah produksinya sendiri akan digarap oleh Annapurna & Plan B. Bagaimana, tertarik untuk menontonnya?

IMG_20200107_075423_234

Published by fitriamayrani.reads

Tukang baca buku dan pemakan tekwan profesional

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: